Siapa sangka menjadi juara tiga di Stand Up Comedy Indonesia Season 2 mengantar Kemal Palevi pada dunia akting? Yup, Kemal memulai karier di dunia akting dengan membintangi sinetron Heart Series 2 dan film Crazy Love. Apakah arti akting untuk Kemal? Yuk, baca ceritanya.
“Gue sudah mengenal akting sejak kuliah teater di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Gue senang banget dapat tawaran akting untuk sinetron dan film. Dua-duanya peran yang menantang, soalnya jadi pengalaman pertama buat gue. Di sinetron Heart Series 2, gue berperan sebagai guru yang culun, tapi galak. Karakternya kuat, lucu dan beda dari yang lain. Lucunya, murid-murid yang gue ajar itu aslinya seumuran sama gue, seperti Adipati Dolken, Kevin Julio dan Yuki Kato. Hahaha…
Sedangkan di film Crazy Love, gue jadi anak SMA lagi. Karakternya jadi anak band yang bergaya bengal dan suka ngomong kasar. Untuk peran ini, gue observasi dulu sebelum syuting. Gue mencari tahu seperti apa sih, gaya anak muda sekarang? Pasti beda banget dengan zaman gue sekolah dulu tahun 2006.
Menurut gue, akting itu nggak beda dengan stand up comedy. Ada observasi, konsentrasi dan imajinasi juga. Di stand up pun gue harus berakting, supaya penampilan semakin hidup. Baik akting maupun stand up, kita harus se-natural mungkin memainkannya, nggak boleh berlebihan. Bedanya, kalau lagi akting kita harus meninggalkan sifat asli kita. Kalau stand up, justru karakter asli kita yang harus lebih diperlihatkan.
Buat gue, akting dan stand up itu saling mendukung dan saling melengkapi. Akting bisa membantu stand up biar lebih lucu. Pengalaman stand up pun bisa membantu untuk mendapat emosi saat akting. Toh, tujuannya sama, yaitu menghibur orang.”Mayseeta - Foto: Dhanny Indrianto
“Gue sudah mengenal akting sejak kuliah teater di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Gue senang banget dapat tawaran akting untuk sinetron dan film. Dua-duanya peran yang menantang, soalnya jadi pengalaman pertama buat gue. Di sinetron Heart Series 2, gue berperan sebagai guru yang culun, tapi galak. Karakternya kuat, lucu dan beda dari yang lain. Lucunya, murid-murid yang gue ajar itu aslinya seumuran sama gue, seperti Adipati Dolken, Kevin Julio dan Yuki Kato. Hahaha…
Sedangkan di film Crazy Love, gue jadi anak SMA lagi. Karakternya jadi anak band yang bergaya bengal dan suka ngomong kasar. Untuk peran ini, gue observasi dulu sebelum syuting. Gue mencari tahu seperti apa sih, gaya anak muda sekarang? Pasti beda banget dengan zaman gue sekolah dulu tahun 2006.
Menurut gue, akting itu nggak beda dengan stand up comedy. Ada observasi, konsentrasi dan imajinasi juga. Di stand up pun gue harus berakting, supaya penampilan semakin hidup. Baik akting maupun stand up, kita harus se-natural mungkin memainkannya, nggak boleh berlebihan. Bedanya, kalau lagi akting kita harus meninggalkan sifat asli kita. Kalau stand up, justru karakter asli kita yang harus lebih diperlihatkan.
Buat gue, akting dan stand up itu saling mendukung dan saling melengkapi. Akting bisa membantu stand up biar lebih lucu. Pengalaman stand up pun bisa membantu untuk mendapat emosi saat akting. Toh, tujuannya sama, yaitu menghibur orang.”Mayseeta - Foto: Dhanny Indrianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar